sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Manfaatkan Panas Bumi PGE, Kopi Kamojang Punya Rasa Unik hingga Diekspor ke Asia dan Eropa

Economics editor Febrina Ratna Iskana
07/11/2025 14:00 WIB
PGE (PGEO) memanfaatkan panas bumi untuk membangun Geothermal Dry House yang membantu pengeringan biji kopi lebih cepat dan menghasilkan rasa unik.
Manfaatkan Panas Bumi PGE, Kopi Kamojang Hasilkan Rasa Unik dan Diekspor ke Asia dan Eropa. (Dok. PGE)
Manfaatkan Panas Bumi PGE, Kopi Kamojang Hasilkan Rasa Unik dan Diekspor ke Asia dan Eropa. (Dok. PGE)

IDXChannel – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE tak hanya memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik. Perseroan membuktikan panas bumi bisa dimanfaatkan di berbagai sektor, termasuk pertanian kopi.

Melalui pemanfaatan panas bumi secara langsung (direct use), PGE mengembangkan inovasi Geothermal Dry House pertama di dunia yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk mempercepat proses pengeringan kopi.

Dengan menggunakan uap panas bumi dari PLTP Kamojang, petani yang sebelumnya perlu waktu 30–45 hari untuk mengeringkan kopi, kini hanya membutuhkan 3–10 hari.

“Kalau pakai geothermal ini cuma 10 hari, dua kali lebih cepat karena kan 24 jam mengeringkannya,” ujar pengelola Geothermal Dry House, Aldin Gimnastia, Kamis (6/11/2025).

Selain lebih cepat dalam proses pengeringan, Aldin mengaku rasa kopi yang dihasilkan juga berbeda. Kopi arabica yang ditanam di kawasan Gunung Kamojang biasanya lebih asam jika dijemur di bawah matahari. Itu karena terjadi proses fermentasi akibat pengaruh cuaca saat pengeringin biji kopi.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement