IDXChannel – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE tak hanya memanfaatkan panas bumi sebagai sumber energi bagi pembangkit listrik. Perseroan membuktikan panas bumi bisa dimanfaatkan di berbagai sektor, termasuk pertanian kopi.
Melalui pemanfaatan panas bumi secara langsung (direct use), PGE mengembangkan inovasi Geothermal Dry House pertama di dunia yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk mempercepat proses pengeringan kopi.
Dengan menggunakan uap panas bumi dari PLTP Kamojang, petani yang sebelumnya perlu waktu 30–45 hari untuk mengeringkan kopi, kini hanya membutuhkan 3–10 hari.

“Kalau pakai geothermal ini cuma 10 hari, dua kali lebih cepat karena kan 24 jam mengeringkannya,” ujar pengelola Geothermal Dry House, Aldin Gimnastia, Kamis (6/11/2025).
Selain lebih cepat dalam proses pengeringan, Aldin mengaku rasa kopi yang dihasilkan juga berbeda. Kopi arabica yang ditanam di kawasan Gunung Kamojang biasanya lebih asam jika dijemur di bawah matahari. Itu karena terjadi proses fermentasi akibat pengaruh cuaca saat pengeringin biji kopi.