"Setiap hari selalu siaga, kemarin malam juga ada yang dikuburkan jam 11, kita yang harus turun tangan. Selama minggu kemarin ada sampai lima jenazah, naik dibandingkan sebelumnya," kata dia.
Penggali lainnya, Dedi (40) mengaku, sejak awal terjun menggali kubur khusus Covid-19 baru tahun ini pembayarannya mandek. Dia berharap Pemkot Cimahi segera membayarkan hak atas pekerjaan yang dilakukannya.
"Kalau tahun lalu lancar. Habis gali, masukin jenazah langsung dibayar. Tapi sejak Februari tahun ini belum dibayar," ujarnya.
Terkait hal ini Kepala UPTD Pemakaman Kota Cimahi, Dondy Adriandy mengatakan, pihaknya sudah lama mengusulkan pencairan upah jasa tukang gali kubur jenazah Covid-19. Namun memang faktanya sampai sekarang anggarannya belum turun.
"Sudah diajukan sejak lama, mungkin masih dalam proses jadi belum turun, butuh waktu. Semoga saja secepatnya bisa segera dibayarkan," ucapnya.
(SANDY)