Kedua ide itu memiliki irisan atau dasar pikir serupa. Di mana, Indonesia perlu membangun jiwa yang merdeka, mengubah cara pandang hingga sikap yang berorientasi pada kemajuan alias modern.
Tujuannya, kata dia, Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa lain di dunia.
Erick mencontohkan, Jepang dan Amerika Serikat (AS) berhasil melakukan merevolusi di negaranya melalui satu gagasan atau filosofi. AS misalnya, kala itu mengalami perang saudara lantaran munculnya ide penghapusan perbudakan. Ide itu kemudian diterapkan dan berhasil membawa kawasan tersebut sebagai negara maju.
"Tentu terjadi revolusi mental yang namanya AKHLAK. Sama Jepang 1968 menginginkan menjadi negara maju, tapi berdasarkan filosofi negara Jepang, Amerika kenapa sekarang maju? Karena salah satunya perang saudara itu yang sehingga AS punya filosofi yang kuat," ucapnya.