Terkait cetak biru transformasi BUMN 2024 - 2034, Erick khawatir transformasi perusahaan berhenti usai pemilihan umum (Pemilu) 2024. Kekhawatiran ini lantaran banyak BUMN yang masih merugi.
Dia berharap, kepemimpinan di Kementerian BUMN selanjutnya tetap meneruskan program transformasi BUMN yang telah dicanangkan hingga 2034 mendatang.
Erick juga menekankan perlunya dua hal dalam menjalankan BUMN dengan core value akhlak. Pertama, adanya kepemimpinan yang kuat. Kedua, adanya sistem atau SOP.
"Tidak mungkin kepemimpinan tanpa sistem atau SOP, akan menjadi absolut korupsi. Begitu juga jika ada sistem tetapi tidak ada kepemimpinan, maka bisnis tidak akan jalan juga, textbook, cuma jago buat makalah," katanya.
Kemudian mengenai, pemangkasan jumlah Permen, Erick memastikan hingga akhir 2022 penyederhanaan regulasi tersebut sudah dirampungkan.