Sementara itu, sejumlah perusahaan pelat merah ramai-ramai menggodok pengelolaan aset investasi dana pensiun BUMN. Langkah tersebut sesuai dengan arahan Erick Thohir terkait dengan integrasi dapen perusahaan pelat merah.
Indonesia Financial Group (IFG) yang ditunjuk sebagai Ketua PMO Tim Percepatan Integrasi Pengelolaan Dana Pensiun BUMN pun melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan delapan perseroan pendiri dapen BUMN.
Kedelapan BUMN yang dimaksud adalah PT Angkasa Pura I (Persero), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Nindya Karya (Persero), Perum Jasa Tirta II, Perum Peruri, PT Taspen (Persero) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
(SLF)