Dengan kata lain, pertumbuhan makro ekonomi Indonesia juga berdasarkan capability bangsanya. Karena itu harus dorong.
"Ide-ide kreatif ini kita jaga untuk sebagai pertumbuhan ekonomi baru Indonesia. Kita tidak mungkin berdasarkan hanya sumber daya alam saja. Tapi knowledge based economy jadi penting ke depan," ungkap dia.
Dalam kerangka ekosistem digital, Erick mencatat, ada 157 startup yang telah didampingi BUMN. Ke-157 unicorn itu bergerak di sejumlah sektor bisnis.
Dia memastikan ekosistem perusahaan rintisan ini akan menjadi besar dengan adanya peluang yang diberikan pemerintah. Salah satunya, pendanaan dari Merah Putih Fund.
Merah Putih Fund akan mendanai soonicorn (soon to be unicorn) mencapai USD300 juta atau setara Rp4,3 triliun. Jumlah tersebut diproyeksikan akan terkumpul hingga kuartal III-2022 mendatang.
Erick menyebut salah satu tujuan Merah Putih Fund adalah mendorong pendanaan soonicorn agar menjadi unicorn. Meski begitu, dia memastikan pendanaan Merah Putih Fund akan diberikan kepada calon startup yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Nah, size yang bagus ini kita penetrasi, kita intervensi. Supaya apa? Tadi, foundernya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan go Public di Indonesia," tutup Erick. (RAMA)