Langkah itu bertujuan menjadikan perseroan negara sebagai perusahaan raksasa bertaraf internasional dengan struktur keuangan yang sehat atau membaik.
"Supaya apa? Supaya kita punya BUMN yang besar-besar dan sehat," katanya.
Menurutnya, dengan kondisi keuangan BUMN yang membaik, maka mampu mendorong pertumbuhan makro ekonomi nasional. Pasalnya, perusahaan pelat merah menjadi salah satu ketahanan ekonomi Indonesia.
"BUMN mesti besar, mesti sehat sehingga bisa membangun ekosistem yang kuat sebagai pertahanan, mengintervensi kesenjangan, mendorong ekonomi kerakyatan, dan sebagai benteng Indonesia," tutur Erick.
(FAY)