Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, menyampaikan pihaknya akan melakukan pengembangan SDM santri di sektor pertanian. Mereka akan dididik dan dilatih menjadi tenaga pendamping pada Program Pesantren Mitra Makmur.
"Saya yakin pelaksanaan Program Makmur pun akan semakin optimal, mengingat keberadaan pondok pesantren juga tersebar di seluruh Nusantara, sehingga kebermanfaatan Program Makmur akan lebih luas lagi," tandas Dwi Satriyo.
Program Santri Makmur merupakan perluasan dari program Makmur yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN pada Agustus 2021. program itu diyakini mampu menciptakan ekosistem pertanian secara komprehensif lantaran didukung oleh beberapa BUMN, seperti ID FOOD, Himbara, hingga BUMN asuransi.
Dalam skemanya, BUMN menyediakan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker atau pembeli siaga. (NIA)