Di sisi lain, Erick menyebut, kontribusi yang dihasilkan BUMN melalui aksi korporasi jauh di atas nilai PMN yang diperoleh. Dia mencontohkan, rights issue PT Bank BRI Tbk mencapai Rp92 triliun.
Mantan Bos Inter Milan itu juga menilai persepsi negatif juga acapkali disematkan pada proyek-proyek infrastruktur. Erick mengatakan, proyek infrastruktur memiliki return of investment jangka panjang. Di mana, income BUMN Karya akan diperoleh dalam rentan waktu 7-8 tahun mendatangkan.
"Berbeda dengan membangun ritel yang langsung dapat income. Kalau infrastruktur itu cashflow-nya saja baru 7 hingga 8 tahun. Ini yang kadang-kadang konteksnya harus sama, jangan disangka pembangunan infrastruktur itu hanya sebuah pemborosan, tidak," ujar dia.
Erick menyebut, proyek infrastruktur memiliki efek berganda dengan menggerakkan perekonomian sekitar. Dia memastikan pertumbuhan ekonomi terjadi setelah adanya jalan tol di suatu wilayah.
(FAY)