sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Ungkap Empat Sektor Bisnis Ini Terus Tumbuh Hingga 2045

Economics editor Suparjo Ramalan
27/10/2022 15:06 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat ada empat sektor bisnis yang terus tumbuh hingga 2045.
Erick Thohir Ungkap Empat Sektor Bisnis Ini Terus Tumbuh Hingga 2045. (Foto: Kementerian BUMN)
Erick Thohir Ungkap Empat Sektor Bisnis Ini Terus Tumbuh Hingga 2045. (Foto: Kementerian BUMN)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat ada empat sektor bisnis yang terus tumbuh hingga 2045. Keempat sektor tersebut ekonomi digital, ketahanan pangan, pariwisata dan ekonomi kreatif. 

"Ada empat sektor usaha yang berpotensi terus tumbuh, yakni hilirisasi sumber daya alam (SDA), ekonomi digital, ketahanan pangan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Erick saat menghadiri Diklatda Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Dia mencatat empat sektor usaha tersebut akan mendorong pertumbuhan makro ekonomi dalam negeri hingga 2045. Dorongan itu sejalan dengan perkiraan bahwa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia pada 2045, di bawah Cina, India, dan Amerika Serikat (AS).

Erick menilai, empat sektor tersebut juga ditopang dengan pertumbuhan kelas menengah. Di mana, diprediksi akan mencapai 223 juta orang dari total populasi yang diperkirakan sebesar 318,9 juta orang pada 2045.

Di lain sisi, Erick memastikan BUMN siap menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional hingga 2045. Erick pun mengarahkan agar penguatan hilirisasi sumber daya alam (SDA) terus dilakukan. 

Indonesia, lanjut dia, harus melakukan akselerasi hilirisasi agar tidak terus menerus mengirimkan bahan baku ke luar negeri. Dia  menilai industri turunan SDA mempunyai dampak besar dalam mengerek pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja.

"Kita punya potensi besar dalam pengembangan Nikel dan kelapa sawit. Kita menguasai 25 persen cadangan Nikel dunia, turunannya ini banyak sekali, mulai dari produk baja, baterai, turbin pesawat, sampai otomotif," ucap dia.

Erick mengatakan Indonesia juga merupakan produsen crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah terbesar dunia dengan kapasitas produksi mencapai 46 juta ton per tahun. 

Dia memandang kelapa sawit memiliki produk turunan yang sangat banyak hingga 80 produk seperti minyak goreng, kosmetik, bahan campuran makanan, hingga energi nabati.

"Hilirisasi SDA juga mendukung transformasi dan inovasi Eco-Lifestyle untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat tinggal yang lebih baik di masa depan," tutur Erick.


(SLF)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement