sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Ungkap Kondisi Terkini Tujuh BUMN Sakit, Begini Faktanya

Economics editor Suparjo Ramalan
04/11/2024 21:42 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan kondisi terkini keuangan dan bisnis perusahaan pelat merah.
Erick Thohir Ungkap Kondisi Terkini Tujuh BUMN Sakit, Begini Faktanya (foto mnc media)
Erick Thohir Ungkap Kondisi Terkini Tujuh BUMN Sakit, Begini Faktanya (foto mnc media)

Tujuh BUMN ‘sakit-sakitan’ tersebut adalah PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Bio Farma (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Perum Perumnas, dan Perum PNRI.

Berikut penjelasan kondisi tujuh BUMN masih merugi: 

1. Krakatau Steel

Erick menjelaskan, proses restrukturisasi keuangan KRAS sudah dilakukan sejak 2019. Hanya saja, insiden kebakaran Pabrik di Hot Strip Mill 1 (HSM1) di Cilegon, Banten, mengganggu operasional emiten secara menyeluruh.

“Misalnya Krakatau Steel, sebenarnya sudah terjadi restrukturisasi 2019, cuma kemarin ada kebakaran. Ini tentu mengganggu daripada operasional secara menyeluruh,” katanya.

Meski begitu, pemegang saham tetap mengambil beberapa inisiatif agar KRAS kembali pulih.

2. Bio Farma

Holding BUMN Farmasi ini mengalami impairment atau penurunan nilai aset akibat pengadaan vaksin Covid-19 sepanjang pandemi. Kala itu, Bio Farma ditugaskan pemerintah membeli jutaan dosis vaksin yang diproduksi beberapa negara mitra. 

“Tetapi tentu ketika Covid-19 sudah tidak ada, sisa vaksinnya ya kita mesti impairment. Karena memang kan sudah lewat expiring date-nya. Jadi itu saya rasa bukan sesuatu yang memang dilihat sebagai kerugian negara,” ujar Erick.

3. Wijaya Karya

WIKA memang berhasil memperbaiki kinerja keuangan di semester I-2024. Perusahaan konstruksi pelat merah ini membalikkan rugi menjadi laba di paruh pertama tahun ini.

Dalam laporan keuangan, WIKA membukukan laba bersih Rp 401,95 miliar di semester I-2024. Raihan ini berbalik dari posisi rugi Rp1,88 triliun pada semester I-2023 dan rugi sebesar Rp1,13 triliun pada kuartal I-2024.

Meski demikian, emiten masih dimasukan dalam kategori BUMN ‘sakit-sakitan.’ 

“Lalu Wijaya Karya, kemarin kita sudah ada jalan untuk restrukturisasi, termasuk dari WIKA Realty yang kemarin over expansion di tahun-tahun sebelumnya. Sekarang kita lagi lakukan penelitian lebih dalam,” katanya. 

4. Waskita Karya

Erick menjelaskan, proses penyehatan WSKT masih berlanjut, setelah perusahaan mendapat persetujuan restrukturisasi dari 21 bank dengan nilai Rp26,3 triliun.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA) antara Waskita Karya dengan 21 perbankan Himbara dan swasta.

“Dan kita terus Wijaya Karya dan Waskita Karya ini kita sedang menunggu surat persetujuan dari Bapak Menteri PU. Bagaimana kita bisa konsolidasi dari tujuh karya menjadi tiga, sehingga lebih sehat lagi,” tutur Erick.

5. Jiwasraya

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement