"Kita tidak anti asing atau anti investasi luar negeri, tapi keseimbangan pertumbuhan yang merata harus dipastikan, pertumbuhan Indonesia harus lebih tinggi dari negara lain," katanya.
Dia menyampaikan perubahan zaman juga mendorong masyarakat, terutama generasi muda untuk beralih menggunakan sistem pembayaran cashless atau non-tunai. Sejak awal, Kementerian BUMN berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat, dalam mengakses sistem pembayaran non-tunai. Misalnya melalui program transformasi inovasi model bisnis, dan kepemimpinan teknologi.
"Sejak awal, kita bangun ekosistem yang mana digital menjadi kunci bagi kita untuk bisa bersaing. Jangan BUMN jadi dinosaurus yang mati dimakan zaman, karena besar badan tapi tidak mau bermetamorfosis," tutup Erick. (RRD)