"Kami sangat senang dapat mempererat hubungan jangka panjang kami di Indonesia dan mendukung pemerintah untuk mencapai target-target ambisiusnya. Fokus area dari kolaborasi teknis ini meliputi integrasi energi terbarukan, interkonektor, kualitas daya, teknologi Grid Edge, serta solusi digital untuk menangani kompleksitas pasokan dan permintaan listrik yang baru. Ini adalah contoh kolaborasi yang baik untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan energi yang berkelanjutan di masa depan untuk semua orang," tandasnya.
Selain acara penandatanganan LoI, juga dilakukan workshop yang dibagi menjadi dua sesi, dimana sesi pagi dilaksanakan di Kantor Kementerian ESDM, dan sesi siang dilaksanakan di Hotel Pullman yang diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari perwakilan KESDM, PLN, praktisi, asosiasi, serta akademisi.
Sebagai informasi, Hitachi Energy adalah pemimpin teknologi global yang memajukan energi yang berkelanjutan di masa depan. Di Indonesia, Hitachi Energy telah hadir sejak tahun 1980 mendukung infrastruktur kelistrikan di Indonesia.
Hitachi Energy juga telah terlibat dalam beberapa proyek transisi energi di Indonesia. Salah satunya adalah menghubungkan PLTP 220 MW Rantau Dedap di Sumatera Selatan yang menyediakan listrik bebas karbon ke jaringan Sumatera.
Kemudian menerapkan solusi Grid Edge di beberapa wilayah, di antaranya Microgrid di Pulau Semau, Selayar dan Nusa Penida yang telah membantu memenuhi kebutuhan 20% dalam permintaan listrik selama KTT G20 lalu.
(SLF)