Dikatakan Dadan, saat ini proses pengadaan juga sudah mulai berjalan dengan menggunakan sistem lelang cepat melalui e-katalog. Namun ia tidak menyebutkan secara detail mengenai perusahaan yang telah mengikuti lelang sebab katanya basis pemilihan ini berdasarkan harga.
Ia menuturkan, dalam proses lelang ini pihaknya juga berkoordinasi dengar Kementerian Perindustrian yang lebih mengetahui kondisi industri pemasok rice cooker ini. Namun Dadan mengaku tidak ingin menyebutkan merek khusus dari rice cooker yg akan dibagikan tersebut.
"Merek sih kita gak mungkin sebut merek, karena itu uang APBN, spesifikasinya, kuncinya sudah punya SNI, tanda label hemat energi, jadi barang yang berkualitas kapasitas sesuai yang ada di Permen yaitu 1,8-2,2 liter," paparnya.
Dikatakan Dadan, proses pengadaan ini akan sepaket dengan pengiriman. Sehingga ketika unit tersebut sudah sampai di penema, barulah kemudian pihaknya akan membayar ke perusahaan yang bersangkutan.
"Pengadaan sudah mulai selesai, kan pengadaan tidak satu paket dan ini pengadaan termasuk dengan pengiriman. Jadi mereka itu akan dibayar kalau udh keterima di penerimanya," sambungnya.