"Proyek ini adalah PSN jadi urusannya bukan hanya ESDM lagi, ini urusannya Presiden. Karena menurut saya penangannya juga harus lebih besar, lebih kuat, lebih perhatian, lebih prioritas baik dari kita selaku pelaksananya ESDM maupun juga dari kontraktornya," tutur Dadan.
Dadan mengapresiasi kerja tim terkait terutama Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) yang telah bekerja dengan baik.
"Terimakasih kepada tim yang sudah bekerja dari awal, saya tahu pekerjaan ini sangat berat dan ramai dan kita juga tidak bisa menyatakan bahwa ini sudah selesai apa belum, UKPBJ juga harus memastikan cara dokumentasi ini lengkap dan benar, dokumentasi harus diperkuat, tidak perlu menghindar kalau ditanya baik baik ya kita jelaskan," katanya.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Migas Laode Sulaiman mengungkapkan, nilai kontrak dari paket pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun pembangunan transmisi Gas Bumi Cirebon - Semarang (CISEM) tahap II ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur Timur ini adalah sebesar kurang lebih Rp2,8 triliun atau tepatnya Rp2.789.614.100.62.
Sesuai dengan harapan Plt. Dirjen Migas, proyek pipanisasi sepanjang 245 km dijelaskan Laode akan dilaksanakan dalam 3 tahapan dan dilaksanakan secara paralel agar dapat selesai pada waktunya.