Para peneliti mencatat bahwa studi mereka mungkin dibatasi pada rendahnya jumlah penerima vaksin yang dianalisis yang hanya terdiri dari 59 orang.
Mereka juga mengamati 103 orang yang telah pulih dari Covid-19 dan menemukan bahwa kemampuan antibodi alami dalam tubuhnya untuk menetralisir virus menurun secara signifikan sebesar 4 hingga 6 kali lipat pada kasus varian Delta dibandingkan strain jenis lain.
"Sensitivitas ini meningkat setelah satu dosis vaksin," tulis peneliti.
Sementara itu, peneliti di Inggris menemukan hasil studi berbeda. Menurut peneliti Inggris, vaksin Pfizer memiliki efektivitas proteksi 88 persen terhadap infeksi simtomatik akibat varian Delta.
Lalu, studi di Israel menemukan bahwa Pfizer memiliki kemampuan melawan varian Delta di sebesar 64 persen pada kasus infeksi ringan.
"Pfizer mengumumkan belum lama ini akan mencari otoritas penggunaan darurat untuk dosis ketiga vaksin Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan di tengah penyebaran varian Delta," tutup laporan Fox News. (TYO)