“Potensi industri fesyen Garut sudah siap mendunia, salah satunya dibuktikan melalui pameran di Italia yang telah kami ikuti beberapa waktu lalu mampu menghasilkan perjanjian kerja sama produk berbahan kulit untuk jangka waktu 10 tahun,” kata Rudy.
Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Darsono menjelaskan, produk fesyen Garut tidak kalah dengan produk dari brand-brand kenamaan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan keseriusan dalam mengangkat potensi industri fesyen Garut agar mampu bersaing secara global.
Poppy juga memberikan apresiasi kepada KemenKop UKM atas diberikannya ruang bagi para desainer lokal, khususnya Garut dalam mempresentasikan produk-produk fesyen lokal berkualitas internasional.
“Melalui Future SMEs Village ini, kami bisa menampilkan karya kami, sekaligus saya berharap mampu menginspirasi desainer-desainer lokal lainnya untuk berani mengambil peluang membawa produk khas daerahnya di pentas dunia,” kata Poppy.
(DES)