Tak hanya Suryady, ada juga cerita dari Aditya Warnik asal Bukittinggi, Sumatera Barat. Ia memulai usaha bakso keliling dengan gerobak sederhana. Usaha itu berkembang seiring membeli sepeda motor Honda.
“Saya ambil pembiayaan sepeda motor di FIFGroup 2011, Honda Vario. Sejak itu usaha saya bisa berjualan lebih jauh dengan memodifikasi motor menjadi gerobak motor,” katanya.
Berbekal semangat dan ketekunan, Aditya perlahan membangun usahanya hingga kini memiliki gerai bakso sendiri, memproduksi bahan bakunya secara mandiri, dan menjadi tulang punggung keluarga. Hingga 2024, Aditya telah memanfaatkan layanan pembiayaan FIFGroup sebanyak 16 kali.
Benny mengatakan dengan lebih dari 1.600 jaringan di seluruh Nusantara dan dukungan belasan ribu karyawan yang melayani, FIFGRoup berkomitmen terus hadir mendampingi masyarakat. Tak sekadar memberikan solusi pembiayaan, tapi juga menyediakan jalan bagi mereka yang punya banyak mimpi dan harapan.
Upaya memberikan solusi keuangan itu tercermin dalam pencapaian kinerja PT FIF yang solid. Hingga kuartal I-2025 PT FIF berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp1,13 triliun pada kuartal I-2025, meningkat 2,9 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Penyaluran pembiayaan tumbuh hingga Rp12,3 triliun atau naik 11,82 persen yoy, didukung kenaikan jumlah unit yang dibiayai sebesar 6,38 perwen yoy. Selain itu, Net- Service Asset (NSA) meningkat 17,9 persen yoy menjadi Rp49,013 triliun, dan rasio Non-Performing Finance (NPF) nett terjaga di level 0,03 persen. Hal itu menunjukkan kinerja yang sangat sehat sesuai standar OJK.
