Alat berat yang dikendalikan dari jarak jauh adalah loaders (30 persen), pemecah batu (100 persen) dan kereta listrik pengangkut material tambang (100 persen). Setiap kereta angkut itu mengangkut sekitar 300 ton bijih per perjalan atau setara dengan satu truk angkut permukaan.
“Kami menggunakan teknologi penambangan yang mutakhir dengan data analitik dan komputasi robotik untuk memperluas jangkauan penambangan kita di bawah tanah,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, komitmen PTFI dalam berinovasi untuk mendukung kegiatan pertambangan yang aman dan berkelanjutan mendapatkan sambutan baik dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir.