Erick mendorong agar startup yang berkembang adalah yang didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, bayar pajak di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. “Yang tidak kalah pentingnya, kalau nanti jadi besar, go public-nya juga di Indonesia,” tegasnya.
Untuk itu BUMN telah mengambil keputusan strategis masuk ke ekosistem startup dengan
membentuk anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang modal ventura. Hal ini tak lain karena BUMN menyadari startup sebagai aktor penting ekonomi masa depan.
“Kita punya yang namanya venture capital, ada 5 sekarang yang sudah berinvestasi di 136 startup. Karena ekosistem kita harus semakin bagus,” tambahnya.
(NDA)