IDXChannel - Potensi pariwisata Indonesia kembali menarik perhatian sejumlah investor asing maupun domestik. Dalam kurun beberapa tahun ke depan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan membangun sejumlah infrastruktur guna menunjang aktivitas pariwisata di dalam negeri, pasca pandemi Covid-19.
Kemenparekraf bersama kementerian dan lembaga terkait memang telah mengembangkan 10 Destinasi Prioritas yang kemudian dikerucutkan menjadi 5 Destinasi Super Prioritas antara lain, Borobudur, Likupang, Labuan Bajo, Mandalika, dan Danau Toba.
Keseriusan pemerintah untuk mengembangkan destinasi ini dibuktikan melalui pertemuan bertajuk: Investor Roundtable Discussion with Minister or Tourism and Creative Economy of Indonesia, di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (14/6/2023) bersama para bussiness leaders internasional dan Indonesia.
Business leaders yang hadir di antaranya, Soonyoung Chang, Founder & Chairman Midas International Asset Management; Tony Fernandes, CEO Air Asia Group; Seunghuang Lee, Chairman SHK Corporation; Manfredi Lefebvre D`Ovidio, Chairman Acrombie & Kent.
Selain itu, Hary Tanoesoedibjo, President Director MNC Group, Anindya N. Bakrie, CEO PT Bakrie & Brothers Tbk; M. Arsjad Rasjid P.M, Chairman Indonesian Chambers of Commerce and Industry, hingga Tantowi Yahya, Commissioneer Kura kura Bali Turtle Development.
Menilik tema yang diusung, tujuan utama pertemuan ini adalah meningkatkan investasi baik dari asing maupun dalam negeri yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan terciptanya lapangan kerja berkualitas.
"Kalau diagregasi kita menargetkan investasi senilai USD6-8 miliar. Dari nilai tersebut bisa diciptakan sebanyak 4 juta lapangan kerja di beberapa tahun ke depan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat ditemui MNC Portal Indonesia di sela-sela acara.
Jika dihitung dengan asumsi kurs jisdor Rp14.895 per USD, nilai investasi tersebut setara dengan Rp89,37 triliun hingga Rp119,16 triliun.
Sandiaga menambahkan, prioritas investasi rencananya akan dikucurkan untuk membuka akomodasi hotel berkualitas di 5 Destinasi Super Prioritas.
Di samping itu, Kemenparekraf juga tengah mendorong maskapai lokal maupun internasional untuk membuka penerbangan langsung ke destinasi tersebut.
Sejauh ini, maskapai asal Malaysia, Air Asia yang sudah menunjukkan ketertarikan mereka. Air Asia bahkan telah membuka beberapa rute ke sejumlah destinasi super prioritas, seperti Labuan Bajo.
Selain membahas pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang pariwisata, Sandiaga mengaku, pertemuan ini juga membuahkan sejumlah masukkan bagi Kemenparekraf maupun pemerintah Indonesia secara umum.
"Selain direct conectivity, kami juga menerima masukkan mengenai sejumlah regulasi dan golden visa yang sedang kita persiapkan untuk ditawarkan kepada para investor," tutup Sandiaga.
(FAY)