IDXChannel - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM mencanangkan target-target pada sub sektor migas untuk 2023. Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji mengatakan pada tahun ini pihaknya menargetkan penawaran 10 Wilayah Kerja (WK) migas.
Hal itu diharapkan untuk meningkatkan investasi serta membangkitkan kembali gairah investor dalam kegiatan usaha hulu migas di Indonesia.
"Penawaran WK juga diiringi dengan penerapan kebijakan melalui pemberian insentif dan Participating Interest (PI) 10% untuk menarik investor," jelas Tutuka dalam konferensi pers di Gedung Ibnu Sutowo Jakarta, dikutip Selasa (31/1/2023).
Untuk lifting minyak bumi 2023 ditargetkan sebesar 660 Million Barrels of Oil per Day (MBOPD) dan lifting gas bumi sebesar 1.100 Million Barrels of Oil Equivalent per Day (MBOEPD), dengan Indonesia Crude Price (ICP) rata-rata sebesar USD90 per barel sesuai dengan penetapan asumsi dasar makro Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun 2023.
Sementara itu, nilai investasi migas ditargetkan Rp17,4 miliar yang merupakan gabungan dari sektor hulu dan hilir migas.
Tutuka menambahkan target pemanfaatan gas untuk domestik ditingkatkan menjadi 67%, di mana pada 2022 targetnya sebesar 66% dengan capaian 68%.
"Pemerintah akan terus berupaya menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tepat dan memantau pelaksanaannya melalui kerja sama yang lebih erat dengan stakeholder," terangnya.
Dalam upaya menyediakan akses energi bagi masyarakat yang dapat dirasakan langsung manfaatnya, pemerintah menargetkan pada 2023 pendistribusian paket konverter kit untuk nelayan sebanyak 20.000 paket dan untuk petani sebanyak 30.000 paket di 13 provinsi.