Sedangkan pembangunan pipa gas transmisi ruas Semarang-Batang tahap I masih dilanjutkan dan diikuti dengan ruas Cirebon-Semarang tahap II.
"Mudah-mudahan di akhir Kuartal II atau awal Kuartal III tahun ini pipa gas Semarang-Batang dapat diselesaikan," kata Tutuka.
Untuk penyaluran minyak tanah dipatok sebesar 0,5 juta kiloliter (KL), solar sebanyak 17 juta KL, sementara penyaluran LPG masih tetap seperti tahun lalu, yakni sebesar 8 juta MTon.
Sedangkan untuk Penerimaan Nasional Bukan Pajak (PNBP) sektor migas, tahun ini ditargetkan sebesar Rp131,2 triliun dengan perkiraan ICP yang sebesar USD90 per barel, dan target PNBP BLU Balai Besar Pengujian Migas Lemigas yaitu sebesar Rp150 miliar.
Sebagai salah satu unit Kementerian ESDM yang memiliki layanan perizinan, lanjut Tutuka, Ditjen migas menargetkan penyelesaian dengan target Service Level Agreement (SLA) delapan hari.
"Ini adalah komitmen dari Kementerian ESDM untuk memberikan layanan prima di setiap perizinan hulu dan hilir migas dalam waktu delapan hari," pungkasnya. (NIA)