Menurut Rizky, program kerjasama ini sejalan dengan tujuan Kemenparekraf RI sebagai pemain utama dalam pariwisata ramah Muslim dan meningkatkan kunjungan wisatawan Muslim ke Indonesia.
“Dengan keunikan dan keberagaman produk industri pariwisata yang Indonesia tawarkan, kami percaya dapat membuka sejumlah peluang pasar wisata ramah Muslim dan menjadikannya sebagai mesin penggerak perekonomian. Melalui kerjasama ini, kami berkomitmen untuk mengedepankan pertumbuhan yang berkelanjutan di sektor ini di Indonesia sambil merangkul berbagai elemen masyarakat,” ujar Chief Executive Officer CrescentRating dan Halaltrip, Fazal Bahardeen.
Sementara, Ketua PPHI, Riyanto Sofyan, menyatakan bahwa untuk mempercepat laju pengembangan industri pariwisata di Indonesia dengan mengkapitalisasi pasar wisata ramah muslim, perlu memberikan nilai lebih pada produk dan jasa yang ditawarkan. Upaya tersebut diiringi dengan peningkatan mutu secara berkelanjutan, yang sesuai dengan suasana wisata ramah Muslim pasca pandemi.
"Dengan demikian, kerjasama kami dengan Crescentrating sejalan dengan Inisiasi Strategis PPHI 2022 – 2024 dalam menyediakan benchmarking global, program pelatihan berkualitas, berbagi praktik terbaik, dan jaringan pemasaran global," ujar Riyanto.
Menurut Badan Pusat Statisik (BPS) Indonesia, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mengalami peningkatan drastis. Pada periode Mei 2022, lembaga tersebut mencatatkan peningkatan wisatawan mancanegara lebih dari 18 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.