Misalnya seperti pembangunan proyek PLTM di bendungan Bintang Bano yang terletak di kabupaten Sumbawa Barat. Melalui proyek tersebut nantinya diharapkan dapat mengahasilkan tenaga listrik sebesar 32,78 Giga Watt Hour (GWh).
"Proyek ini merupakan kpbu atas prakarsa badan usaha, yang memiliki kapasitas listrik sebesar 6,3 Mega watt berupa turbin 3 kali 1,3 watt," sambungnya.
Argyantoro menjelaskan dalam mendukung upaya pemerintah untuk memanfaatkan sumber EBT memerlukan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan infrastrukturnya.
Bahkan untuk mewujudkan pembangunannya diperlukan anggaran sekitar Rp6 ribuan triliun, sedangkan pemerintah hanya mampu membiayai tidak sampai setengahnya. Maka kerjasama dengan badan usaha menjadi kunci utama. (RAMA)