Berbeda dengan batch sebelumnya, pada kontrak pembangunan batch 3 tidak hanya meliputi pembangunan platform, namun juga termasuk pada instalasi sistem sensor dan senjata.
Kapal KCR 60 Meter batch 3 memiliki panjang 60 meter, lebar 8,10 meter. Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Kapal tersebut memiliki berat 500 ton dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta endurance 5 hari.
Bahkan, memiliki jarak jelajah 2400 Nm pada kecepatan 20 knot. Fungsi utama kapal KCR adalah pengamanan wilayah maritim dan dinilai relevan dengan karakteristik geografi Indonesia.
Sebelumnya perseroan telah membangun 3 unit platform KCR 60 Meter yang merupakan bagian dari proyek pembangunan batch 1 yaitu KRI Sampari-628, KRI Tombak-629, dan KRI Halasan-630.
Pada batch 2 dibangun platform KRI Kerambit-627 yang kemudian diikuti dengan proyek Fitted For But Not With (FFBNW) sistem sensor dan senjata KRI Kerambit-627. Terdapat dua tipe pembangunan kapal perang, yaitu platform saja atau secara lengkap platform dengan sistem sensor dan senjata.