IDXChannel – Garap sejumlah proyek strategis, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menandatangani tujuh Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman senilai Rp8,59 triliun dengan Group of Development Technologies and Construction Companies (GDTC) Maroko.
Dalam keterangannya, Chairman GDTC Maroko HEH Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour mengungkapkan rasa terima kasih atas disepakatinya 7 MoU. Dirinya berharap, kerjasama tersebut memberikan peluang yang baik.
"Terima kasih sebanyak-banyaknya. Saya senang bisa berinvestasi disini. Semoga momen ini, utamanya di bulan suci ini bisa membawa kebaikan bagi semuanya," ungkapnya.
Diketahui bahwa ketujuh Nota Kesepahaman tersebut berupa Proyek Pengembangan Pelabuhan Terminal Umum di Kota Probolinggo dengan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN) senilai Rp2,1 miliar proyek pembangunan dan pengoperasian pengolahan air di Kawasan Industri Java Integrated and Ports Estate (JIIPE), Maspion dan NIP dengan PT Air Bersih Jatim senilai Rp347 miliar dan Proyek Pembangunan Puspa Agro dengan PT Jatim Graha Utama senilai Rp1,78 triliun.
Selain itu, proyek pembangunan kawasan wisata “Ngawi Planetarium Agro Park” dengan PD Sumber Bhakti senilai Rp125 miliar, proyek pembiayaan bisnis jasa sterilisasi ultimate EBM dan X-Ray dengan PT Kasa Husada senilai Rp300 miliar, proyek pembangunan Tol Pasuruan-Probolinggo dengan PT Trans Jawa Paspro senilai Rp1,5 triliun dan proyek pembangunan Tol Krian Legundi dengan PT Waskita Bumi Wira senilai Rp2,43 triliun.