Sekadar diketahui bahwa penandatanganan MoU dilakukan oleh Chairman GDTC Maroko, HEH Sharif Moulay Sidi Al Sultan Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour dengan tujuh Direktur BUMN dan BUMD di Jatim yang dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pda Sabtu (8/5/2021).
Upaya kerjasama yang dilakukan Pemprov Jatim tersebut merupakan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Usulan Project Kerjasama antara GDTC dengan Perusahaan, BUMD dan BUMN di Jatim. Hasilnya, ketujuh proyek tersebut telah menarik minat GDTC dan telah ditindaklanjuti dengan pembahasan teknis.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan bahwa peran seorang kepala daerah dinilai sangat penting dalam menginventarisasi dan mengidentifikasi peluang investasi di daerahnya masing-masing. "Ini momen penting. Saya harap seluruh pihak bisa memanfaatkannya dengan baik," tutur Wagub Emil.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pertumbuhan realisasi investasi Jatim sejatinya mengalami pertumbuhan signifikan pada 2020 di masa pandemi ini yaitu 33,8% dibandingkan 2019 sebesar 14,3%. Pertumbuhan tersebut disebutkan yang tertinggi di Indonesia.
Sedangkan dari segi makro ekonomi, Jatim menyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 24,62%. Pertumbuhan ekonomi Jatim sendiri mengalami kontraksi sebesar 0,44% yang didominasi oleh sektor industri 30,94%, perdagangan 18,68% dan pertanian 10,84%.