sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Garuda Indonesia (GIIA) Berpotensi Pailit, Ini Faktanya!

Economics editor Suparjo Ramalan
21/10/2021 14:11 WIB
Utang Garuda yang nilainya makin membengkak dari Rp70 triliun, secara perhitungan bisnis terlalu berat. Jauh lebih murah membangun maskapai baru.
Garuda Indonesia (GIIA) Berpotensi Pailit (Ilustrasi)
Garuda Indonesia (GIIA) Berpotensi Pailit (Ilustrasi)

"Kemudian, pernyataan Presiden Jokowi bahwa BUMN yang sakit parah agar ditutup saja," ujar Alvin saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Kamis (21/10/2021). 

Di sisi implikasi, gugatan yang diajukan kreditur ke pengadilan PKPU cukup valid dan kuat. Sementara, manajemen Garuda belum berhasil meyakinkan para kreditur tentang kemampuan perusahaan mampu menyelesaikan kewajiban keuangannya sesuai ekspektasi dan koridor toleransi kreditur. 

Selain itu, Garuda belum memperoleh kepastian berupa dukungan pendanaan dari pemerintah maupun pemegang saham lainnya, sehingga belum mampu melakukan negosiasi dan menawarkan pola restrukturisasi hutang kepada kreditur penggugat.

"Pernyataan Presiden Jokowi bisa diterjemahkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan bahwa Pemerintah cenderung akan lepas tangan dan membiarkan Garuda pailit dan tutup," katanya. 

Kondisi tersebut, lanjut Alvin, berdampak terhadap keyakinan kreditur lain dan para lessors terhadap kemampuan finansial maskapai pelat merah itu, sehingga membuat negosiasi dan restrukturisasi makin berat. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement