Bahkan walaupun sudah berizin, masyarakat juga harus berhati-hati. Sebab, potensi uang hilang dengan berbagai sebab bisa terjadi begitu saja.
"Termasuk yang melayani jasa bursa aset kripto. Kasus kalah bayar, owner meninggal, serangan siber, semua berpotensi terjadi," jelas Heru.
Ia pun memberikan contoh kasus melalui film di Netflix berjudul "Trust No One: The Hunt for the Crypto King". Di mana dalam film tersebut menceritakan kejadian yang saat ini banyak dilakukan, yaitu sebagian orang percaya dan memilih berinvestasi melalui trading atau crypto.
"Jadi jangan percaya pada siapapun," cetusnya.
Heru berharap, pihak-pihak terkait bisa mengusut tuntas perkara semacam ini dan terbuka seterang-terangnya, serta masyarakat yang dirugikan bisa dikembalikan uangnya. Dan para pelaku bisa dihukum maksimal. "Pengawasan juga harus diperkuat. Negara harus hadir," ucapnya.
Dia kembali menekankan bahwasanya jika ingin berinvestasi jangan cepat percaya dengan rayuan manis siapa pun. Harus paham betul investasi tersebut bodong atau tidak, akan menipu atau tidak.