Selain itu, Sandiaga menyinggung soal wacana pembukaan kembali penerbangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali beserta aturan terkait seperti karantina bagi diplomat dan pengunjung internasional, perjalanan domestik untuk anak di bawah 12 tahun, penerapan aplikasi PeduliLindungi, serta data transfer ekonomi kreatif.
Menteri yang juga pengusaha itu menjelaskan pertemuan ini perlu dilakukan karena sektor pariwiata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB negara.
Sebagai informasi sebelum pandemi, devisa sektor pariwisata ada di posisi dua setelah minyak dan gas bumi. Oleh karena itu, Menparekraf Sandiaga menargetkan di tahun 2022 nilai devisa pariwisata dan kontribusi PDB pariwisata harus lebih ditingkatkan.
Sandiaga mengungkapkan pandemi memberikan berbagai pandangan baru mengenai pariwisata dan ekonomi kreatif. Bahwa pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan menjadi fokus utama, karena saat ini bukan lagi numbers oriented atau kuantitas, tapi bagaimana dapat memberikan pengalaman yang berkualitas dan berkesan bagi wisatawan, serta memberikan kontribusi terhadap masyarakat setempat.
“Cara untuk melihat bagaimana kualitas dari pada wisatawan yaitu berdasarkan dua hal, pertama length of stay dan yang kedua the power of buying product local yang mana memberikan dampak terhadap masyarakat lokal,” ujar Menparekraf Sandiaga dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).