Dengan begitu Luhut mengaku optimis atas operasional kereta api cepat dapat rampung di 2023 mengingat KCIC telah mengklaim proyek pembangunan proyek ini sudah hampir mencapai 80 Persen. “Kita oke, (semoga bisa rampung di tahun 2023) kita semua juga sudah bedah dan sudah melihat satu persatu tidak ada kehawatiran lagi,” tandasnya.
Sebagai catatan, KCIC sebelumnya melaporkan, kebutuhan modal pembangunan Proyek sekitar USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 27,17 triliun. Adapun bujet yang diestimasikan oleh KCIC sebelumnya adalah USD6,07 miliar yang terdiri atas USD 4,8 miliar.
(SANDY)