IDXChannel - Berkembangnya teknologi yang ditandai dengan digunakannya media sosial secara massif membuka kesempatan yang begitu besar bagi siapapun di masyarakat atau generasi Z saat ini untuk berkarya. Salah satu profesi baru yang dapat dilakukan di era digital ini adalah content creator.
Head of Production BuddyKu Delvi Sinambela menjelaskan, konten kreator mungkin sering terdengar ialah untuk merujuk mereka yang berkarya di dalam platform tertentu, misalnya youtuber, selebgram, tiktokers yang memiliki pengikut dengan jumlah besar.
Padahal, sebenarnya julukan content creator dapat diberikan bagi siapa saja yang membuat sebuah karya berisi informasi dalam berbagai bentuk, seperti, foto, video, artikel, infografis, animasi yang dibagikan dalam platform atau media sosial yang orang tersebut pilih.
Platform-platform yang ada dalam dunia maya dapat digunakan oleh masyarakat khususnya generasi Z untuk menjalani passion serta menambah skill baru untuk menjadi seorang content creator.
“Setiap hari di tahun 2022 ada sekitar 8 jam waktu yang dipakai oleh orang Indonesia untuk beraktivitas dalam jaringan internet. Dengan begitu, content creators bisa menjangkau semakin banyak orang, dan akhirnya bisnis atau brand juga makin melirik content creator dan mau berkolaborasi dengan mereka. Jadi, content creator itu semakin lama journeynya makin kompleks, dari sebelumnya yang fokus pada sharing, lalu akhirnya mulai bisa 'monetize' kegiatan mereka dan bisa menghasilkan uang, sampai pada akhirnya bisa menjadi sebuah bisnis.” kata Delvi dalam keterangan resmi, Senin (24/10/2022).
Ini dikarenakan generasi Z adalah mereka generasi muda aktif yang juga merupakan generasi terbesar yang mendominasi ruang digital. Kondisi dan perilaku generasi Z pun memiliki perbedaan dimana anak-anak muda zaman sekarang cenderung tidak menyukai kebiasaan yang kaku, menginginkan kebebasan, dan tidak menyukai hal-hal yang sifatnya konvensional, contohnya bekerja kantoran dari pagi hingga malam.