Karena hal tersebut profesi content creator menjadi hal yang disenangi generasi Z karena waktunya yang dinamis dan kebebasan untuk membuat karya dengan kemampuan yang mereka miliki sesuai dengan apa yang mereka sukai. Industri profesi content creator ini menjadi peluang disebabkan dinamika perkembangannya begitu pesat, karena adopsi internet yang semakin luas di Indonesia dan penggunaan platform media sosial.
“Dengan market value yang terus bertumbuh, bahkan bisa sampai 5 kali dalam 5 tahun ke depan, yang mau mulai dengan serius akan bisa menuai banyak kesempatan dan bisa sukses,” jelas dia.
BuddyKu, platform informasi terkurasi nomor 1 di Indonesia yang juga menggabungkan media sosial didalamnya dapat menjadi tempat menjalankan dan beradu minat dan bakat mereka untuk menjadi content creator handal yang menghasilkan karya yang keren juga berkualitas bagi para audiencenya.
“Creators bisa berkarya di BuddyKu dengan sangat fleksibel karena format konten yang beragam, mulai dari video, foto sampai teks/artikel. Selain itu, para creators juga bisa termonetisasi sejak awal berkarya. Karena kami tahu, proses awal biasanya paling sulit, dan BuddyKu ingin agar para creators bisa merasakan dampak dari karya mereka sejak awal,” jelas Delvi.
Selain fasilitas yang diberikan untuk para content creators, BuddyKu juga memberi kenyamanan bagi para penggunanya dengan fitur-fitur yang diberikan. Proses kurasi dan teknologi AI (Artificial Intelligence) membuat informasi dan konten yang dibagikan di BuddyKu selalu aman dan bermutu dengan harapan dapat mendorong para content creators untuk terus berkembang.
“Diharapkan orang yang mencari informasi yang aman dan bermutu semakin tumbuh di BuddyKu dan pada akhirnya membuat para creators bisa membangun komunitas audiensnya di BuddyKu. Harapannya, para creators di BuddyKu akan semakin maju mulai dari mendapatkan hasil yang layak dari karyanya dan terus berkembang menjadi pengelola bisnis konten yang sukses,” kata Delvi.