Di Singapura, misalnya, lebih dari 120 ribu orang telah berlayar dengan kapal pesiar, tanpa kasus Covid-19 di kapal sejak program percontohan untuk me-reboot industri pelayaran dimulai November lalu.
"Di luar Singapura, Malaysia juga akan melanjutkan pelayaran pada bulan Mei dari Penang, dengan Star Cruises di bawah lini Genting Cruise yang menawarkan rencana perjalanan Langkawi dan Malaka. Pelayaran domestik ini diharapkan dapat merevitalisasi agen perjalanan yang selama ini terkena dampak negatif dari Covid-19 dan memberikan kesempatan kerja bagi warganya," papar Colliers.
Sementara itu, konsultan yang bermarkas di Kanada itu juga mencatat bahwa pemerintah China telah menyetujui dimulainya kembali operasi pelayaran diatas kapal Piano Land, kapal pesiar mewah pertama yang dioperasikan di dalam negeri, dengan pelayaran pertama dari Sanya.
Dengan serah terima Carnival Corporation's Sea Princess (yang diganti namanya menjadi Charming) kepada pemilik baru asal China, Sanya International Cruise Development Co., China sedang bersiap untuk meluncurkan pelayaran domestik keduanya untuk beroperasi dengan kapal pesiar yang baru diakuisisi pada Mei 2021.
"Saat ini, operator pelayaran bekerja sama dengan berbagai pemerintah dan otoritas kesehatan dan pariwisata setempat untuk memastikan bahwa protokol ketat dan langkah-langkah manajemen yang aman terpenuhi, dengan inspeksi rutin yang dilakukan di atas kapal untuk memastikan kepatuhan," tambahnya.