sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Genjot Akselerasi Digitalisasi Industri, Kemenperin Tingkatkan Kemitraan PIDI 4.0

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
14/07/2022 10:15 WIB
Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 sebagai one stop solution implementasi Industri 4.0 di Indonesia.
Genjot Akselerasi Digitalisasi Industri, Kemenperin Tingkatkan Kemitraan PIDI 4.0
Genjot Akselerasi Digitalisasi Industri, Kemenperin Tingkatkan Kemitraan PIDI 4.0

IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 sebagai one stop solution implementasi Industri 4.0 di Indonesia sekaligus menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia. Hal ini salah satu upaya pemerintah dalam akselerasi Industri 4.0. 

Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan menerangkan, PIDI 4.0 dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerjasama pemanfaatan antara pemerintah dan perusahaan swasta, juga universitas. 

"PIDI 4.0 mengusung lima pilar yakni Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Engineering and AI Center, dan Ecosystem for Industry 4.0," kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan dalam keterangannya, Kamis (14/7/2022).

Sebagai Showcase Center, diterangkan Arus, PIDI 4.0 memiliki program dan kegiatan yang siap menampilkan inovasi teknologi, di antaranya dari sektor makanan dan minuman berupa production line ice cream PT Indolakto, serta dari sektor otomotif dengan menghadirkan model factory Toyota.

Lebih lanjut, pilar Capability Center merupakan fungsi PIDI 4.0 untuk menempa para pakar industri 4.0 dengan menggunakan kurikulum paduan teori dan praktik seiring dengan pengalaman langsung serta memberikan sertifkat kompetensi kepada para pekerja industri dalam bidang teknologi industri 4.0.

PIDI 4.0 telah menghasilkan modul dan kurikulum sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang pada tahun 2022 ditargetkan untuk manager, maintainers, dan engineer. Sedangkan pada tahun 2023 hingga 2025 ditargetkan bagi mechatronics, automasi industri, cyber security, lean manufacturing, dan big data.

Arus menyampaikan, PIDI 4.0 juga memberikan workshop dan seminar dalam kapasitasnya sebagai Delivery Center kepada industri dari tujuh sektor prioritas pengembangan Industri 4.0, yakni industri tekstil dan pakaian jadi, industri makanan dan minuman, industri kimia, industri otomotif, industri elektronika, industri farmasi, serta industri alat kesehatan. 

“Lewat pilar ini, kami mendampingi serta memfasilitasi perusahaan industri dalam perjalanan transformasi industri 4.0,” jelas Arus.

Selanjutnya, pada pilar Engineering and AI Center, PIDI 4.0 memfasilitasi perusahaan yang akan bertransformasi ke dalam industri 4.0 untuk melakukan kegiatan penelitian (reseach brokerage) dan testbed (prototyping) di antaranya melalui computer visual & artificial intelligence, mikroelektronika dan controller, tooling dan parts. Fasilitas ini memberikan solusi untuk permasalahan yang dihadapi industri serta menyediakan test bed untuk aplikasi teknologi baru.

Terakhir, untuk pilar Ecosystem for Industry 4.0, PIDI 4.0 telah mengandeng perusahaan-perusahaan nasional dan global, serta universitas sebagai mitra. 

Arus menuturkan, para stakeholder tersebut telah menyatakan minat untuk menjadi bagian dari ekosistem PIDI 4.0. Hingga saat ini, PIDI 4.0 telah memiliki 25 mitra dari industri dan dua universitas yang ada di Indonesia. 

“Saya sangat yakin masih banyak mitra dari industri dan universitas yang akan menjadi bagian dari ekosistem PIDI 4.0,” kata Kepala BPSDMI.

(NDA) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement