Winda Destiana
IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mendorong Digital UMKM dan ekonomi kreatif dibarengi dengan menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk memulihkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di masa Pandemi Covid-19.
Ia mengakui bahwa ada penurunan ekonomi kreatif sebesar Rp 20 Triliun dampak dari pandemi Covid-19, namun 1.134 Triliun ini menempatkan Indonesia di posisi tiga dunia kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional.
Pihaknya terus berupaya meningkatkan sub sektor ekonomi kreatif seperti musik Dangdut yang diharapkan bisa bersaing dengan musik K-Pop. Dari 17 subsektor, Kemenparekraf terus mengembangkan musik dan kuliner. Apabila Tiongkok memiliki program silk road dengan one belt one road, Indonesia kata Sandiaga Uno juga memiliki tagline sendiri.
"Kuliner dengan program Indonesia Incorporated dengan Indonesian spice of the world. Dengan konsep spice route atau rute rempah-rempah. Bagaimana kita memulai semua dari lidah, dari lidah turun ke hati, sehingga mereka bisa melihat potensi ekonomi kreatif kita dimulai dari kuliner yang menyumbang 41% ekonomi kita," kata Sandiaga Uno.
Pandemi Covid-19 dampaknya terhadap ekonomi kreatif kata Sandiaga Uno tidak sedahsyat pariwisata. Dari segi lapangan kerja, justru ada penurunan 2,49% tapi diproyeksikan dengan adaptasi dan on boarding sektor ekonomi kreatif memasuki digitalisasi tercipta lapangan kerja baru sebesar 2,29%. Kondisi ini kata dia sebelum varian delta Covid-19 muncul.
