"Melalui kolaborasi tersebut, industri pembiayaan optimistis akan terus bertumbuh ditengah tantangan ketdakpastian perekonomian global dan menjadi industri jasa keuangan yang terpercaya," tutur Suwandi.
Sementara, menurut Direktur Utama CBI, Agus Subekti, gelaran CBI Connect 2024 ini sengaja digelar sebagai sarana bagi para pelaku industri jasa keuangan (IJK), baik perbankan, perusahaan pembiayaan, hingga P2P Lending, untuk dapat saling berbagi informasi dan berkoordinasi dalam memaksimalkan potensi bisnis IJK Pasca Pemilu 2024.
Dengan mengangkat tema Membangun Kekuatan Kolaborasi dalam Industri Jasa Keuangan Pasca Pemilihan Umum, CBI Connect 2024 bertujuan untuk memperkuat relasi dengan key-member dan membangun kerjasama yang berkelanjutan dengan CBI.
"Tema ini sengaja kami pilih, mengingat kebijakan ekonomi di masa depan akan memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja industri jasa keuangan secara keseluruhan," ujar Agus, dalam kesempatan yang sama.
Sementara, Direktur Bisnis & Layanan CBI, Anton K Adiwibowo, juga menyampaikan bahwa pasca-Pemilihan Umum, stabilitas politik memainkan peran vital dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui dapat terciptanya pertumbuhan kredit yang baik.