“Teman-teman, hilirisasi itu bukan cuma soal membangun pabrik, bukan cuma milik pengusaha elite. Tapi lebih dari itu, hilirisasi itu soal keadilan dan masa depan. Karena hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang berkeadilan, yang melibatkan petani, peternak, nelayan, UMKM, masyarakat, dan tentunya anak muda,” ujarnya.
Selain itu, Gibran menyebut dampak positif hilirisasi juga akan dirasakan langsung oleh daerah. Sebagai contoh, petani bisa mendapatkan harga yang lebih baik, tidak takut harga anjlok saat panen, karena industri pengolahan siap menampung.
Selain itu, dia optimistis UMKM bisa lebih maju karena dikerjasamakan dengan industri pengolahan yang lebih besar. Dampaknya, ekonomi jadi lebih menggeliat karena lapangan kerja terbuka, tenaga kerja terserap, dan daya beli meningkat.
Lebih lanjut, dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap optimistis mendorong program hilirisasi di tengah tantangan yang ada.
“Memang tantangan itu pasti ada. Yang namanya perubahan pasti butuh kalibrasi. Tapi dengan optimisme, kerja keras, lompatan kecil dari masing-masing kita, suatu saat akan menjadi langkah besar bersama yang membawa kemajuan bagi bangsa,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)