Menurut Hatzius, Federal Reserve (The Fed) akan terpaksa melakukan pemangkasan suku bungan acuan besar-besaran untuk mengantisipasi dampak resesi, meski hal itu dapat memicu lonjakan inflasi.
"Dalam kondisi non-resesi, kami memperkirakan The Fed melakukan tiga kali pemotongan sebesar 25 basis poin berturut-turut mulai Juni, menurunkan suku bunga menjadi 3,5-3,75 persen," kata Hatzius.
"Dalam skenario resesi, kami memperkirakan The Fed akan memangkas sekitar 200 basis poin setahun ke depan," katanya. (Wahyu Dwi Anggoro)