Reli minyak telah menghidupkan kembali pembicaraan tentang kemungkinan harga menembus USD100 dolar AS per barel. Minggu ini, Mike Wirth dari Chevron Corp mengatakan bahwa hal itu mungkin saja terjadi, dengan alasan pasokan yang lebih ketat dan persediaan yang semakin menipis. Amrita Sen, kepala riset di Energy Aspects Ltd., menggemakan pandangan serupa.
Bahkan salah satu pelaku pasar yang paling keras kepala, Ed Morse dari Citigroup Inc mengatakan bahwa situasi geopolitik ditambah isu teknikal dapat mendorong minyak menembus USD100 dolar AS untuk sementara waktu. (WHY)