IDXChannel - Raksasa Wall Street, Goldman Sachs Group Inc, kembali memangkas peluang resesi Amerika Serikat (AS) setahun ke depan menjadi 15 persen.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (7/10/2024), langkah tersebut diambil setelah data tenaga kerja AS yang jauh lebih baik dari perkiraaan pasar pada September 2024.
"Kami telah memangkas kembali peluang resesi AS 12 bulan ke 15 persen," kata Kepala Ekonom Goldman Sachs Jan Hatzius dalam laporannya.
Pada Agustus, Goldman Sachs sempat meningkatkan peluang resesi AS menjadi 25 persen dari 15 persen, sebelum memangkasnya menjadi 20 persen.
Pada September 2024, data tenaga kerja AS mencatat penambahan jumlah pekerja sebanyak 254.000 orang, jauh di atas perkiraan pasar yang memperidiksi peningkatan sekitar 150 ribu orang. Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen dari 4,2 persen di bulan sebelumnya.
"Data tersebut memperkuat keyakinan kami bahwa Federal Reserve akan memperlambat laju pemotongan suku bunganya menjadi 25 basis poin pada November," katanya.
Bulan lalu, The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin, pemotongan perdana dalam beberapa tahun ke belakang. Langkah tersebut diambil untuk menggenjot pasar tenaga kerja yang pada saat itu terlihat lesu. (Wahyu Dwi Anggoro)