Anggie Ariesta
IDXChannel - Layanan Online Grocery di Indonesia diprediksi dapat berkontribusi sebesar USD 5-6 miliar atau sekitar 3% di tahun 2025. Laporan e-Conomy oleh Google menunjukkan bahwa di Asia Tenggara, belanja bahan pokok yang dilakukan secara online baru 2%, dibandingkan dengan 25% populasi yang kini senang berbelanja online untuk produk-produk selain bahan pokok.
Industry Analyst Google, Iftikar Izzaturrahman mengatakan, peluang itu merupakan kesempatan besar untuk pelaku usaha online grocery berkembang dengan melihat apa yang dibutuhkan konsumen.
"Hal ini menunjukkan bahwa opportunity atau jalan untuk teman-teman pelaku bisnis online grocery masih sangat besar," ujar Iftikar dalam Press Briefing Google dan Blibli, Kamis (12/5/2022).
Menurut Iftikar, pandemi telah mendorong masyarakat Indonesia untuk mencari kebutuhan grocery secara online, terutama tren makanan kekinian dan makanan sehat.
Di kuartal I 2022, Google melihat pertumbuhan terkait pencarian kata kunci yang berhubungan dengan grocery naik 24% dibanding kuartal I tahun 2021.
