sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Groundbreaking Kawasan Industri Hijau, Jokowi: Yang Kita Ekspor Bukan Bahan Mentah Lagi

Economics editor Dita Angga Rusiana
21/12/2021 17:17 WIB
Groundbreaking kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan, Kaltara jadi tanda dimulainya transformasi ekonomi Indonesia.
Groundbreaking Kawasan Industri Hijau, Jokowi: Yang Kita Ekspor Bukan Bahan Mentah Lagi (Dok.MNC Media)
Groundbreaking Kawasan Industri Hijau, Jokowi: Yang Kita Ekspor Bukan Bahan Mentah Lagi (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan groundbreaking kawasan industri hijau di Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Jokowi mengatakan bahwa pembangunan ini merupakan tanda dimulainya transformasi ekonomi Indonesia.

Dimana Indonesia ke depan tidak akan lagi mengekspor bahan-bahan mentah lagi dan fokus pada hilirisasi.

“Ini yang sering saya sampaikan, yang namanya kita akan memulai transformasi ekonomi Indonesia. Dari yang kita yang sudah bertahun-tahun bertumpu pada sumber daya alam, ekspor raw material, ekspor bahan-bahan mentah. Sekarang kita akan masuk kepada hilirisasi, yakni industrialisasi bahan-bahan mentah kita,” katanya, Selasa (21/12/2021).

Dia mengatakan ke depan Indonesia akan fokus mengekspor barang setengah jadi atau barang jadi. Dimana di kawasan industri hijau hampir semuanya akan mengolah sumber daya alam Indonesia menjadi barang jadi.

“Yang diekspor bukan bahan mentah lagi. Yang diekspor bukan raw material lagi. Tetapi adalah barang setengah jadi atau barang jadi. Dan yang di Kalimantan Utara ini nanti adalah hampir semuanya adalah barang jadi,” ujarnya.

Jokowi mengatakan bahwa dengan hilirisasi ini akan memberikan nilai tambah bagi negara. Baginya pembangunan kawasan ini merupakan sebuah lompatan yang manfaatnya akan dirasakan pada 5 sampai 10 tahun mendatang

“Ini lah lompatan katak. Sebuah lompatan yg ingin kita lakukan. Lift frog yang ingin kita lakukan. Dan ini akan kelihatan manfaatnya secara real 5 sampai 10 tahun dari sekarang. Nanti kita lihat 5 sampai 10 tahun yg akan datang akan bermanfaat seperti apa. Baru keliatan,” jelas Jokowi. 

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement