Selain itu, stabilitas eksternal terjaga dengan neraca perdagangan yang sehat dan cadangan devisa akan meningkat.
"Pertumbuhan kredit akan meningkat ke 10-12 persen di 2024, kemudian meningkat kembali ke 11-13 persen di 2025 stabilitas. Sistem keuangan juga terjaga, hasil stress test menunjukan ketahanan Indonesia dari dampak global," jelas Perry.
Ini juga didukung dengan sektor keuangan digital yang meningkat pesat, transaksi e-commerce, digital banking, dan uang elektronik yang tumbuh tinggi.
"Kita harus bersyukur atas apa yang kita capai, tapi kita harus tetap waspada melihat kedepan sekali lagi dunia belum akan membaik pada tahun 2024. Namun, kita harus tetap optimis melangkah ke depan, penuh keyakinan dengan satu semangat sinergi, melindungi negara bangsa dan rakyat baik di bidang ekonomi, politik, dan yang lainnya," pungkas Perry.
(YNA)