"Kasus AY.4.2 adalah ancaman serius karena mereka yang terpapar tidak semuanya pasti bergejala, dan jika pasien harus menunggu bergejala dulu akan memungkinkan virus menyebar lebih banyak ke orang lain," kata Christl Donnelly, seorang profesor epidemiologi statistik di Imperial College London.
Dengan kondisi tersebut, sambung Christl, amat penting untuk pemerintah menggiatkan testing dan tracing di masyarakat. "Memastikan semua yang kontak erat dites meski tanpa gejala adalah upaya yang harus dilakukan sekarang untuk mengurangi transmisi virus," tambahnya.
Sementara itu, para ilmuwan sangat berharap agar penyuntikan vaksin booster segera dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus. Selain itu, pembatasan perjalanan juga diperlukan dan ini sudah dilakukan pada Italia, Swiss, Kroasia, dan Belanda.
(NDA)