IDXChannel - Turki kini tengah menghadapi inflasi jumbo, di mana tingkat inflasi di negara tersebut tercatat mencapai 73,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada Mei 2022.
Alih-alih mengatasi inflasi, Presiden Recep Tayyip Erdorgan pada Senin (6/6/2022) memilih untuk menurunkan suku bunga. Langkah tersebut diyakininya akan mengurangi angka inflasi yang terus beranjak naik.
“Pemerintah ini tidak akan menaikkan suku bunga, tidak ada yang mengharapkan ini dari kami. Sebaliknya, kami akan terus memotong suku bunga,” kata Erdogan, dalam pidato yang disiarkan televisi setelah pertemuan Kabinet di ibu kota Ankara, dikutip dari en.econostrum, Rabu (8/7/2022).
Erdogan menegaskan menolak penerapan biaya pinjaman yang lebih tinggi bagi warganya di sana. Bagi dia, hal tersebut jystru memperlebar jurang antara orang kaya dan orang miskin.
Presiden akan melipatgandakan komitmennya untuk meningkatkan produksi, ekspor, dan lapangan kerja dengan kebijakan tarif rendah. Dia kembali menjanjikan surplus transaksi berjalan yang pada akhirnya akan menstabilkan lira Turki dan mendinginkan inflasi.