Selain itu, perusahaan juga terus memperbarui teknologi untuk menunjang bisnis karoseri. "Saat ini kami baru melayani dalam negeri saja karena potensinya masih sangat besar. Tetapi kalau ada kesempatan untuk ekspor tentu akan kami ambil," imbuhnya.
Kevin juga meyakini langkah perusahaan untuk melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan langkah yang tepat. Dia optimis seiring dengan pemulihan ekonomi maka bisnis karoseri juga akan bergairah.
"Kami tidak ingin kehilangan momentum. Jadi ketika ekonomi sudah kembali normal, kami sudah siap," tandasnya. (TIA)