Kebijakan PBOC ini tak lepas dari merosotnya angka pinjaman baru di perbankan yang turun begitu dalam sepanjang Juli lalu. Hal ini tak lepas dari munculnya wabah baru Covid, kekhawatiran lapangan kerja, dan krisis properti di China.
PBOC mengaitkan langkahnya dengan "menjaga likuiditas sistem perbankan cukup memadai", dengan menetapkan jatuh tempo pinjaman MLF senilai 600 miliar yuan. Hal ini ternyata menghasilkan penarikan dana bersih 200 miliar yuan.
Pelaku pasar sebagian besar menilai dalam rollover parsial karena sistem perbankan sudah disiram dengan uang tunai, dengan suku bunga antar bank di posisi terendah dua tahun dan terus-menerus di bawah kebijakan rendahnya suku bunga.
"Sekarang dengan melihat ke belakang, pemotongan 10-bp hari ini dapat dilihat sebagai 'front-loading' karena PBOC melihat tekanan inflasi struktural," kata ahli strategi suku bunga di OCBC Bank, Frances Cheung. (TYO)