IDXChannel - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menghadiri pertemuan ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting yang diselenggarakan secara hybrid. Acara ini mengusung tema pemulihan ekonomi yang resilient, sustainable, and inclusive.
Dalam pertemuan ASEAN-G7, Retno mengatakan pentingnya kerja sama global dalam upaya mengatasi pandemi dan pemulihan ekonomi. Untuk upaya mengatasi pandemi, ia mengatakan pentingnya membangun arsitektur kesehatan dunia yang kokoh.
“Tidak saja pada kesetaraan akses terhadap vaksin namun pentingnya membangun arsitektur kesehatan dunia yang lebih kuat,” kata Retno dalam press briefing pertemuan G7 (13/12/2021).
Sementara itu, upaya kerja sama untuk mempercepat pemulihan ekonomi yakni pentingnya mengembangkan finansial global yang inklusif dan berkelanjutan.
“Pentingnya mobilitas bisnis dan rantai pasok global yang aman. Kemitraan sangat diperlukan dalam membangun dunia yang inklusif,” pungkasnya.
Retno juga menyampaikan bahwa selama beberapa dekade, ASEAN dan G7 saling berkontribusi untuk mewujudkan stabilitas dan kesejahteraan dalam mengatasi tantangan global.
“ASEAN telah menjadi penentu perdamaian dan kesejahteraan di kawasan. Sementara, G7 telah menunjukkan kepemimpinan global,” ujarnya.
Ia menekankan arti strategis kemitraan ASEAN dan G7 dalam mengatasi tantangan-tantangan global terkini.
“Kemitraan menjadi semakin penting karena tiga negara anggota ASEAN akan menjadi ketua, Indonesia Ketua G20, Kamboja Ketua ASEAN dan Thailand adalah Ketua APEC,” tandasnya.